\
Powered By Blogger

Minggu, 25 November 2012

The TOWER


SISPALA (Siswa Pecinta Alam) adalah sebuah bentuk organisasi dimana isinya adalah siswa siswa yang peduli dengan lingkungan. Di SMA ane SMA N 1 Bukittinggi juga ada SISPALA namanya adalah “Tower”. Kenapa namanya Tower karena ada tower bersejarah di SMA ane. Ane termasuk salah satu anggota SISPALA di SMA ane. Ane nyinggung SISPALA ini karena ane mau cerita dikit ke para reader tentang SISPALA di sekolah ane, hhehehehehe.

Dimulai dari sejarah aja ya. SISPALA di SMA 1 berdiri sejak tahun 2007 yang diketuai oleh siswa bernama Moge. Seiring berjalannya waktu semakin banyak peminatnya. Akan tetapi, siswa yang menjadi anggota SISPALA di mata guru adalah anak – anak badung atau nakal. Tetapi semua itu gak ada lagi sekarang karena sekolah ane sekarang menetapkan Tower Sispala sebagai penggerak kebersihan lingkungan di sekolah ane tetapi bukan jadi tukang bersih – bersih. So, ini membuktikan bahwa SISPALA tidak identik lagi anak – anak badung tetapi adalah siswa – siswa yang diamanahkan sebagai penggerak kebersihan lingkungan di sekolah, hheheheheh hebatkan?????? Oh iya Tower juga punya lambang loh ini dia fotonya.


Design ini dirancang oleh abang – abang ane pada tahun 2011. Lambang ini merupakan lambang kebanggaan Tower Sispala, lambang ini juga melekat di lengan baju kiri anggota – anggota Tower.

Di Tower ada beberapa divisi, divisi itu adalah penjurusan pengetahuan kita, setelah dibekali pengetahuan umum. Ya kalo di sekolah divisi itu kayak jurusan IPA dan IPS. Ngertikan?? Divisi di Tower adalah: pertama, Mountainering. Mountainering adalah divisi yang didalamnya mempelajari teknik mendaki gunung. Jadi mendaki gunung itu gak asal mendaki aja, kalo asal mendaki gunung nanti bisa hilang loh, hhehehe. Yang kedua Climbing. Climbing adalah divisi yang mempelajari teknik panjat tebing, apakah itu tebing alam atau tebing buatan. Ketiga Rescue. Rescue adalah divisi yang mempelajari tentang teknik penyelamatan. Rescue ini kayak Tim SAR gitu. Keempat Zenit. Zenit adalah divisi yang mempelajari teknik merintis / membuka jalan baru di hutan.

Masuk di Tower ini gak mudah loh, ada 2 proses yang harus dilewati yaitu: pertama pelantikan anggota baru yang didalamnya ada lntas kota Bukittinggi dan jurit malam di SMA 1 Bukittinggi, biasanya ini dilakukan pada bulan September atau Oktober. Kedua, pengukuhan lambang, yang didalamnya ada lintas alam di Ngarai Sianok. Pengukuhan lambang ini biasanya dilakukan pada bulan Januari atau Februari untuk memberikan lambang Tower yang diceritakan tadi untuk para anggota baru. Tapi lambang itu gak sekedar ngasih aja, karena mereka harus melewati rintagan yang cukup berat, kalo udah lolos dari rintangan itu bari deh dapat lambang.

So, ini yang bisa ane ceritakan semoga para reader enjoy  ama tulisan ane ini

Senin, 05 November 2012

Sejarahnya Dreamland Of West Sumatera

Hheehe, ane bikin sedikit sejarah tentang kota kelahiran ane namanya BUKITTINGGI.
That's story..




Kota Bukittinggi mulai berdiri seiring dengan kedatangan Belanda yang kemudian mendirikan kubu pertahanan pada tahun 1825 pada masa Perang Padri di salah satu bukit yang terdapat dalam kota ini, dikenal sebagai Benteng Fort de Kock, sekaligus menjadi tempat peristirahatan opsir-opsir Belanda yang berada di wilayah jajahannya. Kemudian pada masa pemerintahanHindia-Belanda, kawasan ini selalu ditingkatkan perannya dalam ketatanegaraan yang kemudian berkembang menjadi sebuah Stadsgemeente (kota), dan juga berfungsi sebagai ibukota Afdeeling Padangsche Bovenlanden dan Onderafdeeling Oud Agam.Pada masa pendudukan Jepang, Kota Bukittinggi dijadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan Sumatera, bahkan sampai ke Singapura dan Thailand, di mana pada kota ini menjadi tempat kedudukan komandan militer ke 25 Kenpeitai, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Hirano Toyoji. Kemudian kota ini berganti nama dari Stadsgemeente Fort de Kock menjadi Bukittinggi Si Yaku Sho yang daerahnya diperluas dengan memasukkan nagari-nagari sekitarnya seperti Sianok Anam SukuGadutKapauAmpang GadangBatu Tabadan Bukit Batabuah. Sekarang nagari-nagari tersebut masuk ke dalam wilayah Kabupaten Agam.Setelah kemerdekaan Indonesia, Bukittinggi dipilih menjadi ibukota Provinsi Sumatera, dengangubernurnya Mr. Teuku Muhammad Hasan. Kemudian Bukittinggi juga ditetapkan sebagai wilayah pemerintahan kota berdasarkan Ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947.Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Kota Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan, di mana pada tanggal 19 Desember 1948, kota ini ditunjuk sebagai ibukota negara Indonesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda atau dikenal denganPemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Dikemudian hari, peristiwa ini ditetapkan sebagai Hari Bela Negara, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006 tanggal 18 Desember 2006.Selanjutnya Kota Bukittinggi menjadi Kota Besar berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsiSumatera Tengah masa itu yang meliputi wilayah provinsi Sumatera BaratJambiRiau danKepulauan Riau sekarang.Walaupun setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1999 sebagai dasar hukum baru pemerintahan daerah Kota Bukittinggi namun dalam implementasinya sampai sekarang masih belum dapat dilaksanakan.

Selasa, 30 Oktober 2012

Type Tablet Terbaru

Harga - Spesifikasi Tablet Advan Vandroid

Advan Vandroid T1C

Harga Advan Vandroid T1C : Rp.1.750.000,00

Spesifikasi Advan Vandroid T1C

harga Spesifikasi Advan Vandroid T1C
Processor Type Qualcomm MS M7227-1 ARM11 800mHz
Storage 512MB (Expanded with SD/TF up to 16GB)
Memory 256MB
Display 7" Capasitive touchscreen
Audio Integrated
Speaker Integrated
Wireless LAN Wifi 802.11 b/g/n, Bluetooth V2.1, Built in 3G/HSDPA
Input Device Type Capasitive Touch Screen
Interface Provided USB Host, TF Card Slot,Sim card Slot
O/S Provided Android 2.3 Gingerbread
Camera
Feature
Battery
2.0 megapixel back panel
G-sensor,3D Digital,Video Recorder
Li-Polymer 4000Mah

Advan Vandroid T2i

Harga Advan Vandroid T2i : Rp.750.000,00

Spesifikasi Advan Vandroid T2i

harga spesifikasi Advan Vandroid T2
Processor Type Cortex A8 1Ghz
Storage 4 GB (Expanded with SD/TF up to 32GB)
Memory 512MB
Display 7" Capasitive touchscreen
Audio Integrated
Speaker Integrated
Wireless LAN Wifi 802.11 b/g/n,
Input Device Type Capasitive Touch Screen
Interface Provided HDMI Port, USB OTG, TF Card Slot
O/S Provided Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Camera
Feature
Battery
Digital Camera
HDMI port, USB 2.0 (mini USB),Support HD Video ad 3D games
3600Mah

Advan Vandroid T3

Harga Advan Vandroid T3 : Rp.2.900.000,00

Spesifikasi Advan Vandroid T3

harga spesifikasi tablet android Advan Vandroid T3
Processor Type Cortex A8 1Ghz
Storage 16 GB (Expanded with SD/TF up to 32GB)
Memory 512MB
Display 7" Capasitive,five point touch
Audio Integrated
Speaker Integrated
Wireless LAN wifi 802.11 b/g/n, GPRS/EDGE/HSDPA
Input Device Type Capasitive Touch Screen
Interface Provided TF Card Slot
O/S Provided Android 2.3 Gingerbread
Camera
Feature
Battery
Digital Camera
Call and SMS,GPS,3D games,G sensor
4000mAh

Advan Vandroid T4

Harga Advan Vandroid T4 : Rp.1.300.000,00

Spesifikasi Advan Vandroid T4

harga-Spesifikasi Advan Vandroid T4
Processor Type Cortex A8 1 Ghz
Storage 4 GB (Expanded with SD/TF up to 32GB)
Display 8.4" Capasitive,five point touch
Audio Integrated
Speaker Integrated
Wireless LAN Wifi 802.11 b/g/n
Input Device Type Capasitive Touch Screen
Interface Provided Mini HDMI Support,USB 2.0,TF Card Slot
O/S Provided Android 4.0 Ice Cream Sanwich
Camera
Feature
2megapixel
G sensor, Supoort 3D Games

Advan Vandroid T6

Harga Advan Vandroid T6 : Rp.2.100.000,00

Spesifikasi Advan Vandroid T6

harga spesifikasi tablet android Advan Vandroid T6
Processor Type A8 1Ghz
Storage 16 GB (Expanded with SD/TF up to 32GB)
Memory 1 GB
Display 9.7" Capacitive screen
Audio Integrated
Speaker Integrated
Wireless LAN wifi 802.11 b/g/n.
Input Device Type Capasitive Touch Screen
Interface Provided G-sensor, mini USB, HDMI port. Audio Port 3.5mm
O/S Provided Android 4.0 Ice cream sandwich
Camera
Battery
Digital Camera
6000mAh
SEJARAH USU

 
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim (Ketua); Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua); Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara); Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).

Plakat Yayasan Universitas Sumatera Utara
 
Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
 
Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba.
 
Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet.
 
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952 telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun.
 
Mahasiswa USU Angkatan Pertama
 
Mahasiswa Angkatan Pertama
 
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956).
 
Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
 
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960) di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.
 
Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965), Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Masyarakat (1993), Fakultas Farmasi (2007), Fakultas Psikologi (2008), dan Fakultas Keperawatan (2009).
 
Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).
 
Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan (1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan (1999), yang semula adalah Politeknik USU.
Pimpinan Universitas
1957-1958
1958-1962
1962-1964
1964-1965
1965-1966
1966 (Mei-Nov)
1966-1970
1970-1978
1978 (Mei-Juli)
1978-1986
1986-1994
1994-2010
2010-2015
Z. A. Soetan Koemala Pontas, Ketua Presidium
Prof. Dr. Ahmad Sofian, Presidium
Prof. Mr. Mahadi, Ketua Presidium
Ulung Sitepu, Presidium
Drg. Nazir Alwi, Rektor
Prof. Dr. S. Hadibroto, M.A., Pejabat Rektor
Dr. S. Harnopidjati, Rektor
Harry Suwondo, SH, Rektor
O. K. Harmaini, SE, Ketua Rektorium
Dr. A. P. Parlindungan, SH, Rektor
Prof. M. Jusuf Hanafiah, Rektor
Prof. Chairuddin P. Lubis, D.T.M.&H., Sp.A.(K), Rektor
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A.(K) 

Minggu, 07 Oktober 2012

About SMA 1 LANDBOUW


SMA N 1 Bukittinggi


              Semua warga kota Bukittinggi pasti tahu dengan SMA N 1 Bukittinggi. SMA N 1 Bukittinggi merupakan sekolah lanjutan atas yang terfavorit di kota Bukittinggi. Semua peserta didik baru pastimengingikan untuk melanjutkan pendidikan di SMA N 1 Bukittinggi.

           Keunggulan SMA N 1 ini hampir di semua aspek yang telah ditetapkan untuk pendidikan. SMA N 1Bukittinggi sangat berkualitas seperti tenaga pendidik yang professional, sarana dan prasarana yangmemadai serta yang terpenting, peraturan akan kedisiplinannya yang tinggi.Suasana nyaman dirasakan saatberada di sekolah ini seperti di: ruangan belajar, perpustakaan, labor-labor, kantin,mushalla dll. 

          Dengan kualitas dari SMA N 1 siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki baik intra maupun
 ekstrakurikuler yang tersedia. Bagi siswa yang sedikit kesulitan dengan keadaan finansial, SMA N 1 jugamenyediakan beasiswa untuk siswa kurang mampu dan siswa berprestasi. Selain itu, SMA N 1 Bukittinggiterletak di tempat yang strategis dan dekat dengan pusat kota yang mudah ditempuh melalui jalurtransportasiumum. Maka tidak salah bahwa SMA N 1 Bukittinggi adalah The Best Senior High School In Bukittinggi.


SEJARAH BERDIRINYA





SMA Negeri 1 Bukittinggi adalah sekolah menengah atas tertua di kota Bukittinggi yang berdiri pada tanggal 23 Juli 1959. Sekolah ini terletak di jalan Syekh M. Jamil Jambek No. 36 (Lanbouw), kelurahan Pakan Kurai, Bukitinggi dan merupakan rintisan sekolah bertaraf internasional, namun dalam penilaian terhadap kelayakan menjadi taraf internasional, hasilnya masih jauh dari standar, hal ini mungkin disebabkan kurangnya fasilitas yang ada di sekolah ini.


Pada tahun 1957, SMA Negeri 1 Bukittinggi awalnya merupakan bagian dari SMA ABC yang berlokasi di Birugo, tepatnya di lokasi SMA Negeri 2 Bukittinggi saat ini. Sejak tahun 1958 lokasi sekolah tersebut dipindahkan ke jalan Syekh M. Jamil Jambek No. 36 (Lanbouw) Bukittinggi, dan bangunannya benar-benar siap untuk digunakan pada tahun 1959.



LAMBANG SMA N 1 BUKITTINGGI


Kamis, 04 Oktober 2012

Perkenalan Diri

Hi..
My Name Is Muhammad Iqbal Septiady.
You can call me Iqbal.
I am 16 years old.
I go to SMA 1 Bukittinggi.

This is my picture